Pada artikel ini akan di bahas mengenai perbedaan pendapat dalam fiqih
ibadah mengenai macam-macam bacaan dalam ruku’ dan sujud . Ada beber...
وَعَنْ عُقْبَةَ ابْنِ عَامِرٍ قًالَ : لَمَّا نُزِلَتْ – فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ – قَال لَنَا رسول اللّهِ : اِجْعَلُوهَا فِى رُكُوعِكُمْ . فَلَمَّا نُزِلَتْ - سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَى – قَال : اِجْعَلُوهَا فِى سُجُودِكُمْ. – رواه احمد و ابوا داود ، نيل الاوطار 2: 274
Dari Uqbah bin Amir r.a. ia berkata: ketika turun ayat FASABBIH BISMI AR-RABBIKA Al-ADHIIM yang artinya: (Dan hendaklah kamu me-Maha Suci-kan nama Tuhanmu yang Maha Besar). Rasulullah bersabda kepada kami: “Jadikanlah kandungan ayat tersebut (sebagai bacaan) dalam ruku’mu”. Dan ketika turun ayat SABBIHI ISMA RABBIKA Al-A’LAA yang artinya: (Dan hendaklah kamu me-Maha Suci-kan Tuhanmu yang Maha Tinggi). Rasulullah bersabda kepada kami: “Jadikanlah kandungan dalam ayat tersebut sebagai bacaan dalam sujudmu”. (H.R. Imam Ahmad dan Abu Daud; Nailul Authar, 3 : 274)
عَنْ خُدَيْفَةَ قَال : صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ ، فَكَانَ فِى رُكُوعِهِ؛ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ ، وَفِي سُجُودِهِ؛ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاعْلَى.
Dari Khudaifah r.a.ia berkata: “Aku shalat bersama Nabi SAW, ia dalam ruku’nya membaca SUBHANA RABBIYA Al-ADHIIM yang artinya: (Maha Suci Tuhanku yang Maha Besar). Dan dalam sujudnya membaca; SUBHANA RABBIYA AL-A’LAA, yang artinya: (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi).
وَمَا مَرَّتْ بِه آيَةُ رَحْمَةٍ إِلاَّ وَقَفَ عِنْدَهَا يَسْئلُ وَلاَ آيَةُ عَذَابٍ إِلاَّ تَعَوَّذَ مِنْهَا. – رواه الخمسة ، نيل الاوطار 3 : 273
Dan tidaklah sampai pada ayat rahmat, kecuali beliau berhenti disitu sambil memohon (doa), dan tidak pula sampai ayat adzab (yang menerangkan siksaan) kecuali beliau meminta perlindungan (kepada Allah) dari adzab itu”. (H.R. Imam yang 5, Nailul Authar, 1 : 273)
وَ عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ : كَانَ رسول اللّهِ يُكْثِرُ اَنْ يَقُولَ فِي رُكُوعِهِ وَ سُجُودِهِ : سُبْحَانَكَ اَللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى ، يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ . –رواه الجماعة
Dari Aisyah r.a. ia berkata: “Adalah Rasulullah SAW dalam ruku’ dan sujudnya sering membaca; SUBHANAKA..., yang artinya: (Maha Suci Engkau Ya Allah Tuhan kami, dengan memuji-Mu Ya Allah ampunilah aku). Itu adalah mengamalkan A-Quran”. (H.R. Jama’ah)
مَعْنَى يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ، أَيْ يَعْمَلُ بِقَوْلِ اللّهِ تَعَالَى فَسَبِّحْ بِحَمْدِكَ وَاسْتَغْفِرْهُ – فقه السنة 1 : 29
Makna kata : YATA‘AWALU AL-QURAN, yaitu mengamalkan kandungan isi firman Allah SWT. FASABBIH BIHAMDIKA WA ASTAGFIRHU, artinya (Hendaklah engkau me-Maha Suci-kan dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampunan kepadaNya)”. (Fiqh as-Sunnah, 1 : 29)
وَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رسول اللّهِ كَانَ يَقُولُ فِى رُكُوعِهِ وَ سُجُودِهِ : سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَ الرُّوحِ - رواه مسلم، نيل الاوطار 2 : 275
Dari Aisyah r.a.: “Sesungguhnya Rasulullah SAW dalam ruku’ dan sujudnya membaca; SUBBUHUN QUDDUSUN RABBUL MALAIKATI WA AR-RUUH, yang artinya; (Dia Maha Suci Maha Bersih, Rabbnya Malaikat dan Malaikat Jibril)”. (H.R. Muslim; Nailul Authar, 2: 275)
KESIMPULAN:
Doa-doa atau bacaan ruku dan sujud tersebut di atas semuanya shahih, Intinya membaca yang mana saja boleh di amalkan.
DALIL/HADITS DHAIF TENTANG BACAAN RUKU’ DAN SUJUD
Masih ada dikalangan kita yang masih mengamalkan doa ruku dan sujud dengan memakai tambahan WABIHAMDIHI padahal haditsnya dhaif, berikut ini penjelasan hadits/dalil bacaan ruku dan sujud dengan tambahan WABIHAMDIHI:
حَدَّثَنَا اَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا اَللَّيْثُ يَعْنِى ابْنَ مَسْعُودٍ عَنْ أَيُّوبَ ابْنُ مُوسَى أوْ مُوسَى ابْنُ أَيُّوبَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ قَوْمِهِ عَنْ عُقْبَةَ ابْنُ عَامِرٍ بِمَعْنَاهُ. زَادَ قَالَ : فَكَانَ رسول اللّهِ إِذَا رَكَعَ قال : سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ ثَلاثًا، وَإِذَا سَجَدَ قَالَ : سُجُودِهِ؛ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاعْلَى وَبِحَمْدِهِ ثَلاثًا – رواه ابوا داود، 1 : 201
Telah meriwayatkan pada kami Ahmad bin Yunus, telah menceritakan kepada kami Allaits yakni Sa’ad dari Ayyub bin Musa atau Musa bin Ayyub dari seorang laki-laki dari kaumnya dari Uqbah bin Amir (meriwayatkan hadits) yang semakna. Ia menambahkan, ia berkata: “Keadaan Rasulullah SAW, apabila ruku membaca; SUBHAANA RABBIYA ADHIIM WABIHAMDIHI, ia membaca 3x. Dan apabila sujud ia membaca; SUBHANA RABBIYA AL-A’LAA WABIHAMDIHI, ia m
Komentar
Posting Komentar